Potret Jalan Lumpur Trans Papua Barat


PERAMALNEWS ■ Kondisi jalan trans Papua Barat, kendaraan dari Manokwari (ibukota provinsi Papua Barat) yang ke Bintuni-kabupaten Teluk Bintuni - melewati jalan perusahaan kayu yang saat musim hujan ini berlumpur di Mamey, Distrik Tahota kabupaten Manokwari Selatan.

Biasanya waktu tempuh kendaraan antara 6 - 8 Jam, namun saat ini bisa sampai 28 jam perjalanan dengan kendaraan roda empat, mobil hilux dan lainnya.

Sebagai informasi bahwa pada tanggal 30 Januari 2019 bertempat di kantor Staf Kepresidenan telah di lakukan penandatanganan kerja bersama antara Kemen PUPR dan HPH tentang pembangunan jalan di area HPH tahun 2019 pembangunan/ peningkatan kualitas jalan akan segera di kerjakan, karena telah disepakati pengurangan tonase muatan kayu sesuai dengan standar beban muatan Kementerian PUPR.

Tahun lalu sudah di mulai dari jalan menuju lokpon mamey - ibukota Distrik Tahota, tahun ini di rencanakan lanjut sampai mata jalan Isim.

Kesepakatan yakni;

1. Membangun jalan di area HPH perlu menyesuaikan dengan proses administrasi sehingga tidak menimbulkan perbuatan yang melanggar hukum.

2. Area ijin HPH sangat luas pemetaannya, sehingga tidak dimungkinkan membangun jalan baru, diluar area karena panjang ruas jalan akan menjadi lebih panjang dan waktu tempuh yang lama.

Sehingga opsi yang paling efektif, efisien dan ekonomis adalah kerjasama antara Kementerian PUPR dan HPH dalam rangka pembangunan, peningkatan kualitas jalan dan pemeliharaan jalan.

Kita harapkan Dinas PUPR Provinsi Papua Barat dan Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah VII Papua Barat dapat mengatasi persoalan jalan yang rusak berlumpur ini untuk jangka pendek dan jangka panjang. (Sumber: Kadate)

Belum ada Komentar untuk "Potret Jalan Lumpur Trans Papua Barat "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel